Socio-Economic Mapping of Sorong City's Coastal Communities in Southwest Papua, Indonesia
Abstract
Socioeconomic mapping employing a spatial technique is essential since it is frequently simpler to comprehend. Spatial mapping is a common technique for illustrating objects in space. This study aims to evaluate the socioeconomic status of coastal communities in Klasabi Village, Sorong Manoi District, Sorong City using a spatial technique. The distance between educational institutions and populated regions in Klasabi Kelurahan is between 140 and 400 meters. Based on SNI 03-1733-1989 and SNI 03-1733-2004, namely elementary schools and Islamic and state junior high schools located among community groups, the results and discussion show that the educational and learning facility requirements in Klasabi Village are sufficient. Within a reach radius of 0 to 600 meters surrounding community settlements, trade and service enterprises are easily accessible in Klasabi Village. According to SNI 03-1733-1989 and SNI 03-1733-2004, the necessity for health facilities is sufficient when seen from the radius of the service area, namely posyandu and pharmacies that are located in the midst of nearby groups and are accessible by private or public vehicles.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, Z., & Wahyuni, W. (2019). Miskin Di Laut Yang Kaya: Nelayan Indonesia Dan Kemiskinan. Sosioreligius, 4(1).
Baso, I. A. (2019). Revitalisasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Bagi Kesejahteraan Nelayan. Membangun Sumber Daya Kelautan Indonesia: Gagasan Dan Pemikiran Guru Besar Universitas Hasanuddin, 75.
Eliana, S. K. M., Eliana, S. K. M., Sumiati, S., & Sumiati, S. (2016). Kesehatan Masyarakat. Pusdik SDM Kesehatan.
Handayani, H., Mustasim, M., & Suruwaky, A. M. (2020). Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Ekosistem Mangrove di Distrik Sorong Timur, Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Jurnal Airaha, 9(01), 58–62.
Hehanussa, G. M. (2013). Kajian Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Penetapan Kawasan Konsevasi Perairan dan Strategi Perwujudan di Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Universitas Terbuka.
Kesehatan, K. (2013). Data Dasar Puskesmas. Kementerian Kesehatan RI.
Kusumastanto, T. (2021). 7.3 Kebijakan Ekonomi dalam Pembangunan Negara Maritim1. Pengembangan Perikanan, Kelautan, Dan Maritim Untuk Kesejahteraan Rakyat Volume II, 641.
La Sara, L. S. (2014). Pengelolaan Wilayah Pesisir. Alfabeta.
Lasabuda, R. (2013). Pembangunan wilayah pesisir dan lautan dalam perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2), 92–101.
Liu, Y., Cheshire, L., Wang, S., & Fu, X. (2019). A socio-spatial analysis of neighbour complaints using large-scale administrative data: The case in Brisbane, Australia. Cities, 90, 168–180. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.cities.2019.02.010.
Manggabarani, I. (2017). Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan yang Bermukim di Pesisir Pantai (Studi Kasus Lingkungan Luwaor Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene). AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 1(1), 27–33.
Marfu’ah, A. U., Siswono, A., Syaifullah, I. H., Habib, M. A., & Affandi, R. (2017). Analisis Spasial Pelayanan Fasilitas Sosial Ekonomi di Kelurahan Giripurwo.
Meirina Ayumi Malamassam, D. K. K. (2020). Migrasi Eskalator Ke Kota Sorong. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Moore, S. A., Brown, G., Kobryn, H., & Strickland-Munro, J. (2017). Identifying conflict potential in a coastal and marine environment using participatory mapping. Journal of Environmental Management, 197, 706–718.
Muharuddin, M. (2019). Peran Dan Fungsi Pemerintah Dalam Penanggulangan Kerusakan Lingkungan. JUSTISI, 5(2), 97–112.
Nasehudin, T. S., & Gozali, N. (2012). Metode penelitian kuantitatif.
Nikijuluw, V. P. H. (2001). Populasi dan sosial ekonomi masyarakat pesisir serta strategi pemberdayaan mereka dalam konteks pengelolaan sumberdaya pesisir secara terpadu. Bogor (ID): Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Dan Lautan, Institut Pertanian Bogor.
Notoatmodjo, S., Anwar, H., Ella, N. H., & Tri, K. (2012). Promosi kesehatan di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta, 21–23.
Okoseray, K. M., Widiastuti, N., & Parenden, D. (2017). Pemanfaatan, Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelestarian Ekosistem Pesisir Distrik Manokwari Selatan. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 1(1), 93–104.
Oktaviansyah, E. (2012). Penataan Permukiman Kumuh Rawan Bencana Kebakaran di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 14(2), 141–150.
Purba, J. (2002). Pengelolaan lingkungan sosial. Yayasan Obor Indonesia.
Raniasta, Y. S., Ikaputra, I., & Widyastuti, D. T. (2017). PENGEMBANGAN KAWASAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA BERBASIS TRANSIT DENGAN PENDEKATAN AKSESIBILITAS. Jurnal Transportasi Multimoda, 14(1), 41–54.
Satria, A. (2015). Pengantar sosiologi masyarakat pesisir. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Setyawati, W. (2010). Konsep Spasial Permukiman Dusun Pelemsari, Cangkringan, Yogyakarta.
Suryani, Y. (2015). Teori Lokasi Dalam Penentuan Pembangunan Lokasi Pasar Tradisional (Telaah Studi Literatur). Seminar Nasional Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi (SNEMA) Fakultas Ekonomi UniversitasnNegeri Padang, 152–163.
Tabalessy, R. (2014). Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kota Sorong Propinsi Papua Barat. Program Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi Manado.
Trialfhianty, T. I., Muharram, F. W., Suadi, Quinn, C. H., & Beger, M. (2022). Spatial multi-criteria analysis to capture socio-economic factors in mangrove conservation. Marine Policy, 141, 105094. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.marpol.2022.105094.
Wahyudin, Y. (2003). Sistem sosial ekonomi dan budaya masyarakat pesisir. Makalah Disampaikan Pada Pelatihan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Tanggal, 5.
Wibowo, H., Bahri, E. S., & Harto, P. P. (2016). Optimalisasi Peran Masyarakat Nelayan Batam dalam Pengembangan Ekonomi. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3(1), 92–104.
Zainal, R. I. (2020). Analisis Stakeholder di Wilayah Operasional Perusahaan Pertambangan Migas. MBIA, 19(3), 283–292.
Zuluaga Díaz, B. C. (2007). Different channels of impact of education on poverty: an analysis for Colombia. Borradores de Economía y Finanzas; No. 11-Junio 2007.
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v10i1.4262
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.