Study of Changes in Geospatial Based Land Use in Ambarawa District, Pringsewu Regency

Dedy Miswar, Listumbinang Halengkara, I Gede Sugiyanta, Ahmad Sahid Al Azhari

Abstract


Ambarawa District has allegedly experienced many changes in land use. Changes in land use in Ambarawa District are dominated by changes in agricultural land to non-agricultural land. This is because the land in Ambarawa District is influenced by the role of its inhabitatns in utilizing the land so that it has an impact on land use change. This study aims to determine changes in land use, the factors that influence land use changes, the direction of development and what types of use changes are most dominant in Ambarawa District, Pringsewu Regency. The method used in this research is survei and image interpretation by looking at changes in land use in each area. The population used in this study were all villages in Ambarawa District, totaling 8 villages which were suspected of experiencing changes in land use. Collecting data in this study is a descriptive geospatial approach through the overlay technique of land use spatial data. The results showed that there was a change in land use in Ambarawa District year 2014-2019 covering an area of 2.195,8 ha (70,83%), which was caused by social and economic factors, namely the increase in population and workers and the direction of land use changes to the west and east.


Keywords


Land Use; Land Change; Geospatial; Overlay

Full Text:

PDF

References


Ali Wijaya dan Cahyono, Susetyo. 2017. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Pekalongan Tahun 2003, 2009, dan 2016. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (Jurnal) Volume 6 Nomor 2.

Arikunto,S. 2010.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. rineka cipta. Jakarta.

Arsyad, S. 2009. Koservasi Tanah dan Air. Konservasi tanah dan air. PT Penerbit IPB Press.

Bintarto. 1983. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia.

Budiono, A. 2008. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo Tahun 1998–2004 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Bungin, P. D. H. B., & Sos, S. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Edisi Kedua. Kencana. Jakarta.

Fajriah, S. D., & Mussadun, M. 2014. Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pariwisata pantai yang berkelanjutan (studi kasus: kawasan pesisir pantai Wonokerto kabupaten Pekalongan). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(2), 218-233.

Gati, R. A. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Malang: Univeristas Brawijaya Malang.

Joko, S. 2011. Metode Penelitian dalam Teori & Praktik. Rineka Cipta. Jakarta

Kursini. 2011. Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor yang Mempengaruhinya di Kecamatan Gunungpati Kota semarang. Geografi UGM. (Jurnal ) Volume 25 nomor 1

Lahamdu, very dan kustiawan I,. 2013. Evaluasi pemanfaatan lahan berbasis rencan tat ruan wilayah di pulau bunaken, manado. perencanaan wilayah dan kota. (Jurnal) Volume 2 Nomer 3

Lusiana Anjulian dan Ali Nurman. 2017. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 dan Tahun 2014. Universitas Negeri Medan. (Jurnal). Volume 6 Nomor 2

Matheus S. R. 2017. Analisis perubahan tata gun alahan di Kabupaten Bantul Menggunakan Metode Global Moran’s. Buana Informasi Unversitas Kristen Wacana. (Jurnal) Volume 8 nomor 4.

Minnatika, N. 2019. TRANSFORMASI SPASIAL PADA KORIDOR PERKOTAAN KEDUNGSEPUR (Doctoral dissertation, UNNES).

Muhammad Ilyas. 2014. Analisis Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Dalam Kaitannya Dengan Penataan Zonasi Kawasan Taman Nasional Gunung Halim-Salak. Majalah Ilmiah Globe Intitut pertanian Bogor. (Jurnal) Volume 16 Nomor 1

Mulyadi, M. 2015. Perubahan sosial masyarakat agraris ke masyarakat industri dalam pembangunan masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 7(4), 311-322.

Nugroho, S. P. 2011. Minimalisasi lahan kritis melalui pengelolaan sumberdaya lahan dan konservasi tanah dan air secara terpadu. Jurnal Teknologi Lingkungan, 1(1).

Rosmini Maru, Nasruddin, Muhammad Ikhsan, Beatus M. Laka. 2015. Perubahan Penggunaan Lahan Kota Makassar Tahun 1990-2010. Universitas Makassar. (Jurnal) Volume 4 Nomor 2.

Salikin, K. A. 2003. Sistem pertanian berkelanjutan. Kanisius.

Siliwangi, B. 2015. Perusakan Lingkungan Akibat Alih Fungsi Kawasan Hutan di Hulu Sungai Citarum Menjadi Kawasan Pertanian Dihubungkan dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Wawasan Yuridika, 30(1), 75-96.

Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfa Beta. Bandung.

Su Ritohardoyo. 2013. Penggunaan dan tataguna lahan. ombak ( anggota IKAPI). Yogyakarta.

Suryabrata, S. 2003. Metode Penelitian. Jakarta.

Tyo Nugroho, A. S. 2017. Perubahan Penggunaan Lahan Sawah Menjadi Non Sawah dan Pengaruhnya terhadap Keberlanjutan Sawah Lestari di Kabupaten Klaten (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Utomo, M., Rifai, E., & Thahir, A. 1992. Pembangunan dan Alih Fungsi Lahan. : Universitas Lampung. Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v8i2.2336

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding (IJMMU) ISSN 2364-5369
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
dx.doi.org/10.18415/ijmmu
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.