Analysis of E-Government Implementation towards Asahan Smart City
Abstract
The purpose of this study was to analyze the institutional implementation of e-Government and the inhibiting factors in the governmental environment of Asahan Regency. This study used descriptive methods with a qualitative approach through data collection techniques in the form of interviews, observations and documentation related to the secondary data to support this research. The study results of the condition of e-government implementation in Asahan Regency can be said to be quite well based on the infrastructure of command center, institutions such as legal devices, regional financial capabilities, and human resources, although there are tasks that need to be renewed and improved as well as information system development across all regional devices that have not been fully integrated. Furthermore, the inhibitory factor in the implementation of the institutional e-Government, some systems have not been integrated due to the shortage of human resources to run the system and some of the information on technology systems and communication has not been perceived by almost all parties, especially regional official organizations in sub-districts and villages.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amri. (2016). Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikadi Dalam Menunjang Terwujudnya Makassar Sebagai “Smart City”. Jurnal Komunikasi KAREBA, 431-445.
Annisah. (2017). Usulan Perencanaan Smart City : Smart Governance Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko. Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi, 59-80. Arjita, U. A. (2017). E-Government Sebagai Bagian Dalam Smart City. Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT), 15-17.
Badri, M. (2016). Pembangunan Pedesaan Berbasis Teknologi. Jurnal Risalah Vol.27 No.2, 62-73.
Bitjoli, B. E., Rindengan, Y. D., & Karouw, S. D. (2017). Analisa Kesiapan Kota Cerdas (Studi Kasus: Pemerintah Kota Manado). E-Journal Teknik Informatika Vol 12, No.1, 1-7.
Budiardjo, M. (2007). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Damanik, M. P., & Purwaningsih, E. H. (2018). Kesiapan E-government Pemerintah Daerah Menuju Pengembangan Smart Province (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal provinsi Sumatera Utara). Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 185-196. 86.
Giddens, A. (2010). Teori Strukturasi: Dasar-Dasar Pembentukan Struktur Sosial Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hardjaloka, L. (2014). Studi Penerapan E-government di Indonesia dan Negara Lainnya Sebagai Solusi Pemberantasan Korupsi di Sektor Publik. Jurnal Rechts Vinding BPHN, 435-452.
Haryanto. (2017). Elit, Massa, dan Kekuasaan : Suatu Bahasan Pengantar. Yogyakarta: PolGov Fisipol UGM.
Hayati, & Purnomo, E. P. (2018). Implementasi E-government Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jurnal Research Gate. Heta News.
Indrajit, R. E. (2005). ELECTRONIC GOVERNMENT IN ACTION, Ragam Kasus Implementasi Sukses di Berbagai Belahan Dunia. Yogyakarta: Academia.
Indrajit, R. E. (2013). Empat Tipe Relasi E-Government. e-Artikel sistem dan Teknologi Informasi, 1-4. 87 Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003. (n.d.). Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
Nasrullah. (2018). Implementasi Electronic Government dalam Mewujudkan Good Government dan Smart City (Studi Kasus Pemerintah Kota Makassar). Jurnal Teknik Informatika.
Niatullah. (2017). Analisis Penyelenggaraan E-government Menurut Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang. Thesis (pp. 1-66). Makassar: Sekolah Pascasarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin.
Nugraha, J. T. (2018). E-government dan Pelayanan Publik (Studi Tentang Elemen Sukses Pengembangan E-government di Pemerintah Kabupaten SLeman. Jurnal Komunikasi dan Kajian Media, 32-42.
Nugroho, T. W. (2016). Analisis E-government Terhadap Pelayanan Publik di Kementerian Hukum dan HAM. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum.
Rahmadanita, A., Santoso, E. B., & Wasistiono, S. (2018). Implementasi Kebijakan Smart Govenrment Dalam Rangka Mewujudkan Smart City di Kota Bandung. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, 81-106.
Ramdani, E. M. (2018). Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-government di Tingkat Kelurahan. Jurnal SAWALA, 31-48. 88
Sitokdana, M. N. (2015). Evaluasi Implementasi E-government Pada Situs Web pemerintah Kota Surabaya, Medan, Banjarmasin, Makassar, dan Jayapura. Jurnal Buana Informatika, 289-300.
Subekti, T., & Gustomy, R. (2018). Menguji Sistem E-government Kota Malang Menuji Smart City. Interkatif Universitas Brawijaya, 1-21.
Supangkat, S. H. (2016). Smart City Initiatives. SII Smart Indonesia Initiatives.
Surdin, J. (2016). Analisis Kelayakan Implementasi E-government Dalam Pelayanan Publik di Bidang Keagrariaan di Kabupaten Pinrang. Jurnal Komunikasi KAREBA, 1-14.
Suyitno. (2018). Metode Penelitian Kuanlitatif. Tulungagung: Akademia Pustaka.
Wijaya, A. (2015). Penerapan E-government di Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang. Skripsi (pp. 1-102). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Yusuf, R. M., & Jumhur, H. M. (2018). Penerapan E-government Dalam Membangun Smart City Pada Kota Bandung Tahun 2018. Jurnal eProceeding of Management, 3126.
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v7i1.1434
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.