Babaran Punakawan: Become a Pancasila-Minded Disability in Completing Learning with Character Education

Rizky Nur Rohma, I Ketut Sunarya

Abstract


Rebirth the traits of the Punakawan or Babaran Punakawan character into learning for students with intellectual barriers that are packaged with character education in accordance with the Merdeka Curriculum. Babaran Punakawan which is part of Indonesia's cultural heritage has a rich and deep meaning of giving birth to values. Explores how the Punakawan character, despite facing obstacles, is able to embody the spirit of Pancasila in the learning process related to character education. The problem focus of this research development idea is as follows: 1) How can the Punakawan character be used as a suitable model for young people with intellectual disabilities in facing challenges in learning?, 2) How can we effectively integrate the values of Pancasila into character education for people with intellectual disabilities, to help them complete their studies while developing a strong character and the spirit of Pancasila with the character of Punakawan? Using a development research method using a qualitative approach, and thorough observations were made so as to create a learning media that would facilitate learning for students with intellectual disabilities to strengthen character education in their personalities by practicing good character in their daily lives. This research examines the process of cultivating Punakawan characters in people with intellectual disabilities who have the spirit of Pancasila by complementing their learning with character education. Through a qualitative approach, this research aims to explore effective strategies and methods in building the character of Punakawan and integrating Pancasila values in the context of character education for persons with disabilities. The results show that a holistic approach, including social support, differentiation approach, and positive identity reinforcement, has a positive impact on the formation of Punakawan's Godly personality, Pancasila. This research highlights the importance of a diverse approach to character education to ensure that people with disabilities can reach their full potential and make a positive contribution to society.

Keywords


Disability, Intellectual Barriers, Pancasila, Character Education

Full Text:

PDF

References


Arif, N. N. M. (2017). Perancangan Komunikasi Visual Pengenalan Tokoh Wayang Kulit Punakawan Yogyakarta Melalui Ciri Fisiknya. Invensi, 2(1), 91–104. https://doi.org/10.24821/invensi.v2i1.1809

Aryani, E. D., Fadjrin, N., Azzahro’, T. A., & Fitriono, R. A. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pendidikan Karakter. Gema Keadilan, 9(3). https://doi.org/10.14710/gk.2022.16430

Damastuti, E. (2020). Pendidikan anak dengan hambatan intelektual. In Prodi PLB FKIP ULM.

Darmoko, D. (2016). Moralitas Jawa dalam Wayang Kulit Purwa: Tinjauan pada Lakon Laire Semar. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 5(2), 118. https://doi.org/10.17510/paradigma.v5i2.52

Dermawan, O. (2018). Strategi Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Slb. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2), 886–897. https://doi.org/10.15575/psy.v6i2.2206

Fadjarajani, S., Rosali, E. S., Patimah, S., Liriwati, F. Y., Nasrullah, Sriekaningsih, A., Daengs, A., Pinem, R. J., Harini, H., Sudirman, A., Ramlan, Falimu, Safriadi, Nurdiyani, N., Lamangida, T., Butarbutar, M., Wati, N. M. N., Rahmat, A., Citriadin, Y., … Nugraha, M. S. (2020). Metodologi Penelitian: Pendekatan Multidisipliner. In Metodologi Penelitian Pendekatan Multidisipliner.

H, R. (2013). Nilai-Nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa yang Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. E-Journal Widya Non-Eksakta, 1(1), 7–14.

Hasan, S. H. (2012). Pendidikan Sejarah untuk Memperkuat Pendidikan Karakter. Paramita: Historical Studies Journal, 22(1), 81–95.

Hasibuan, A. A., Syah, D., & Marzuki, M. (2018). Manajemen Pendidikan Karakter Di Sma. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 4(02), 191. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v4i02.1230

Jiwandono, I. S., & Khairunisa, K. (2020). Pemanfaatan Nilai-Nilai Filosofis Punakawan Dalam Upaya Penguatan Karakter Mahasiswa. Didaktis: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 20(1), 74–81. https://doi.org/10.30651/didaktis.v20i1.4466

Kristiyanti, E. (2019). Model Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas Intelektual: Studi Kasus di DKI Jakarta. Indonesian Journal of Religion and Society, 1(1), 67–79. https://doi.org/10.36256/ijrs.v1i1.26

LAGHUNG, R. (2023). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.51878/cendekia.v3i1.1950

Lubis, R., Syafitri, N., Maylinda, R. N., Alyani, N. N., Anda, R., Zulfiyanti, N., & Surbakti, O. Z. (2023). Pendekatan Behavioristik untuk Anak Disabilitas Intelektual Sedang. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1626–1638. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4161

Mu’in, F. (2019). Pendidikan Karakter : Perspektif Teoritis dan Gagasan Praktis. In Scripta Cendekia.

Narimo, S., & Wiweko, A. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Tata Rias Wajah Punakawan Wayang Orang Sriwedari Surakarta. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(1), 41–48.

Nela, R. (2018). Konsep Pendidikan Karakter Pada Anak Berkebutuhan Khusus. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar, 1, 19–25.

Ningsih, T. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter untuk meningkatkan mutu di sekolah. Book, 7(1), 61.

Nurrahmawati, R. (2022). Kemampuan Merawat Diri dan Mencuci Tangan bagi Anak Hambatan Intelektual. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(2), 56.

Purba Bagus Sunarya, Irvan, M., & Dewi, D. P. (2018). Kajian Penanganan Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 11–19. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i1.a1617

Purnamasari, N., Afifah, N., & Hardianto, Y. (2022). Hubungan Peran Keluarga dengan Kemampuan Motorik Kasar Anak Disabilitas Intelektual The Relationship Between the Role of the Family and the Gross Motor Ability of Children with Intellectual Disabilities. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 6(1), 9–15.

Putri, N. N. A., Avianika, K. A., & Kembara, D. M. (2023). Peran pancasila sebagai upaya membangun etika anak berkebutuhan khusus di masyarakat. GARUDA : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat, 1(2), 89–96.

Raihan, Supratiknya, A., Sugiyono, D., Kurniadi, B. D., Samsu, Rinaldi, S. F. dan, Mujianto, B., Suwartono, Sugiyono, Henri, Sobur Setiaman, S.Kep, Ns, M. (K3L), Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., Budiantara, M., Agus, E. P., صباحی, ف. ص. ل. ا. ر. ا. ا., Yusuf, A. M., Priyono, … Moncayo, G. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 59(April), 150.

Saputra, E. (2021). Kontribusi Tokoh Punakawan pada Pagelaran Wayang Kulit terhadap Pendidikan Islam kepada Masyarakat. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 6(2), 263–269. https://doi.org/10.30998/sap.v6i2.9958

Subiyantoro, S., Suharto, M., & Fahrudin, D. (2022). Estetika Paradoks Wayang Punakawan Dalam Telaah Tafsir Simbolik Sebagai Sumber Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 13(1), 49–64. https://doi.org/10.21831/jpka.v13i1.44773

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Sukma, H. H. (2021). Pembelajaran Slow Learner di Sekolah Dasar.

Sukmadi, M. R., Sidik, S. A., & Mulia, D. (2020). Kualitas Hidup Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus pada Orang Tua yang Memiliki Anak Dengan Hambatan Autism di SKh Madina Kota Serang-Banten. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 3(1), 470–484.

Sulistiawati, A., & Nasution, K. (2022). Upaya Penanaman Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Telaah Pendekatan Struktural Fungsional Talcott Parsons. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 4(1), 24–33. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1839

Tanudjaja, B. B. (2022). Punakawan sebagai Subculture dalam Cerita Wayang Mahabaratha. Nirmana, 22(1), 52–67. https://doi.org/10.9744/nirmana.22.1.52-67

Widyastuti, R. (2021). Strategi Pendidikan Karakter Dalam Mengantisipasi Paham Radikal Dan Intoleran Di Sekolah. Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta, 2(2), 187–201. https://doi.org/10.53800/wawasan.v2i2.104

Yuwanto, L., Maria, C., Septine, S., & Santoso, M. (2014). Social Stories Wayang Punakawan Sebagai Media Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. PROCEEDING Seminar Nasional Psikometri SOCIAL, 34–38.




DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v12i3.6507

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding (IJMMU) ISSN 2364-5369
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
dx.doi.org/10.18415/ijmmu
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.