Performance and Meaning of Marthen Luther's Napan Dance Make-Up and Costume
Abstract
This study aims to describe two main things, namely 1) the performance of Napan dance and 2) describe the meaning behind the makeup and clothing of Napan dance in Nabire Regency, Central Papua. This research uses qualitative research methods. Data obtained using observation, interview, and documentation methods. The data analysis stage with data reduction, data presentation, and data verification. Data validity is obtained through triangulation of sources, techniques, and time. The results of the study are 1) the title is taken from the name of the Napan tribe which is the oldest tribe in Nabire, 2) dancers number 20 people or adjust the stage, 3) movements include aro, running ballads, stepping on plates, giving souvenirs, and processions, 4) the floor design used varies greatly, namely rows of two banjars, secure attraction formations, circles, goso-goso, and worship statues, 5) the performance venue is carried out in an open arena, 6) fashion uses si dako and loincloth clothing, 7) makeup uses body painting, 8) dance accompaniment comes from tifa and tabura with dancer vocals, 9) property uses bamboo, arrows, hanging plates, flower garlands, and crowns, 10) has the meaning of songs, colors, and makeup that symbolize various meanings such as a place that is blessed, harmonious, and prayed for safety by God and reflects the cultural identity that exists in Nabire society.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, R. (2023). Journal of Economics Development Issues Analisis Dampak Pertambangan terhadap Ekonomi dan Lingkungan di. Journal of Economics Development Issues, 6, 25–32.
Anggraini, D., & Putra, R. E. (2024). Bentuk Penyajian Tari Pagar Pengantin. 9(1), 103–113.
Astini, M. S. (2022). Mengenal Nabire yang Menjadi Ibu Kota DOB Papua Tengah, Asal- usul Nama hingga Aspek Geografinya. Tribun Papua.Com. https://papua.tribunnews.com/2022/07/07/mengenal-nabire-yang-jadi-ibu-kota-dob-papua-tengah-asal-usul-nama-hingga-aspek-geografinya.
Diyanti, E. N. (2023). Dinamika Politik Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Tengah Tahun 2022. Diakses pada Kamis 4 April 2024 64 [Universitas Nasional]. https://papua.go.id/view-detail-page-254/sekilas-papua-.html.
Hadi, S. (2003a). Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Elkaphi.
Hadi, S. (2003b). Mencipta Lewat Tari. Manthili.
Hadi, S. (2012). Koreografi: Bentuk-Teknik-Isi. Cipta Media.
Hadi, S. (2017). Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: Cipta Media.
Hadi, S. (2018). Revitalisasi Tari Tradisional. Yogyakarta: Cipta Media.
Jazuli, M. (2016). Peta Dunia Seni Tari. Cv. Farishma Indonesia.
Kartika, D. S. (2007). Estetika. Bandung: Rekayasa Sains.
Karya, J., Mahasiswa, I., Penerbitan, P., Ilmiah, P., & Umi, F. S. (2022). Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa(KIMA) Pusat Penerbitan & Publikasi Ilmiah(P3i) Fakultas Sastra UMI. https://jurnal.fs.umi.ac.id/index.php/KIMA/issue/view/12. 1(2), 60–66.
Kompas. (2019). Tarian Selamat Dtang, Ungkapan Ramah Dari Suku Khas Papua. PT. Kompas Cyber Media. https://pesonaindonesia.kompas.com/read/2019/07/16/174307527/tarian-selamat-datang-ungkapan-ramah-dari-suku-khas-papua.
Kompas. (2022). Asal-usul Nabire. PT. Kompas Cyber Media. https://regional.kompas.com/read/2022/06/29/170700578/asal-usul-nabire?page=all#google_vignette.
Kumparan. (2024). Fungsi Tifa sebagai Alat Musik Tradisional Papua dan Cara Memainkannya. Ragam Info. https://kumparan.com/ragam-info/fungsi-tifa-sebagai-alat-musik-tradisional-papua-dan-cara-memainkannya-21tb8IB3PdN/full.
Lubis, T. (2019). Performansi Partisipasi Pembelajaran Bahasa di Politeknik LP3i Medan. Basastra, 8(1), 70. https://doi.org/10.24114/bss.v8i1.12940.
Manshur, A., & Nafisatul Munawaroh, U. (2023). Analisis Hermeneutika Nilai Kekeluargaan Dan Pendidikan Dalam Novel Rasa Karya Tere Liye. Jurnal PENEROKA, 3(2), 267–278. https://doi.org/10.30739/peneroka.v3i2.2447.
Maryono. (2012). Analisa Tari. ISI Press.
Maulida, H., Septiyani, B., & Maulia, S. T. (2023). Keberagaman Budaya Provinsi Jambi. Civilia : Jurnal Kajian Hukum Dan Pendidikan Kewarganegaraan, 3. http://jurnal.anfa.co.id.
Meri, L. (1986). Elemen-elemen Dasar Komposisi Tari. Terj. Soedarsono. Lagaligo ISI.
Murgiyanto, S. (1983a). Koreografi: Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Murgiyanto, S. (1983b). Koreografi: Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nuraini, I. (2011). Tata Rias dan Busana Wayang Orang Gaya Surakarta. Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Pemerintah Kab Nabire, W. R. (2022). Sejarah Singkat Kabupaten Nabire. Dinas Komunikasi Dan Informatika Kab. Nabire. https://doi.org/https://web.archive.org/web/20220930075215/https://nabirekab.go.id/portal/sejarah/.
Purwaningsari, D., & Arhon Dhony, N. N. (2022). Aspek Penari Dalam Koreografi Kelompok Tari Kipas Chandani Di Sanggar Sastra Mataya. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 5(1), 18–35. https://doi.org/10.26740/geter.v5n1.p18-35.
Rahayu, P., & Darmawati, D. (2024). Bentuk Penyajian Tari Gambyong Dalam Pertunjukan Wayang Kulit Pada Pesta Perkawinan Di Desa Baru. Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Kebudayaan (JKPPK), 2(2), 116–125.
Riski, A. (2023). Bentuk Penyajian Karya Tari “LOBER” Sebagai Visualisasi Perang Puputan Di Pamekasan. 1(1), 64–77.
Rosyidin, A., & Hariadie. (2022). Analisis Makna Warna Lukisan Pada Karya Widji M.S di Sukodono Sidoarjo. 3(Vol. 3 No. 2), 45–51.
Salsabilla, S., Indrayani, P. D., & Nugraheni, E. Y. (2022). Analisis Koreografi Tari Tarhib Al - Banjary. Jurnal Seni Tari, 11(2), 124–130. https://doi.org/10.15294/jst.v11i2.61925.
Sedyawati, E. (1986). Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. direktorat kesenian proyek pengembangan kesenian jakarta departemen pendidikan dan kebudayaan.
Soedarsono. (1978). Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. ASTI.
STEKOM, U. (2023). Kabupaten Nabire. Ensiklopedia Dunia. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kabupaten_Nabire.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (M. Dr. Ir. Sutopo. Spd (ed.); Cetakan 4). ALFABETA, Cv Bandung. cvalfabeta.com.
Sumbawa, U. T. (2023). Analisis Semiotika Warna Marawa (Minangkabau) dan Ukiran (Toraja). 21, 14–25.
Syahrial. (2022). Bentuk dan Fungsi Tari Piriang Ateh Kaco di Sanggar Ranah Minang Surakarta. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(4), 8835–8855.
Takari, Muhammad Harahap, Frida Deliana Fadlin Naiborhu, Torang Netriroza, A., & Dewi, H. (2008). Masyarakat Kesenian di Indonesia (Pertama). Studia Kultura, Fakultas Sastra, Universitas Sumatra Utara.
Zuryaningsih, Y. (2024). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tari Ratoeh Jaroe di Pembelajaran Ekstrakurikuler SMA Negeri 3 Banda Aceh. 2.
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v11i12.6286
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.