Comparing the President's Authority in Forming Laws in Indonesia, the United States and Turkey
Abstract
Each country is unique in running its government system. One of these uniqueness is related to the executive authority in forming laws, where even though these two countries both use a presidential system of government, there are differences in authority. This difference can be seen in Indonesia and the United States and Turkey, where even though these two countries both use a presidential system of government, there are differences in executive authority. To understand the legal ratio there are differences, even though the 3 (three) countries both use a presidential system of government, this research was conducted. The formulation of the problems in this study are 1) Characteristics of a presidential government system and 2) The authority of the President as an executive in making laws in presidential systems in Indonesia, the United States and Turkey. This research is a legalresearch with statutory approach, conceptual approach, and comparative approach. The results of the study show that in the Indonesian constitutional structure which is a Joint Function, the holder of the legislative function is the DPR which is carried out jointly with the President to then obtain joint approval. While the formation of laws and regulations in the United States is the House of Representatives and the Senate which are held by two chambers that have roles and functions of legislation that are balanced and equal to one another. If in Indonesia it is the executive who proposes to revise the law, in Turkey it is the majority party in parliament that proposes to revise the law. The presidential system in Turkey in terms of the relationship between the executive and the legislature is proactive.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abrianto, Bagus Oktafian, Xavier Nugraha, and Nathanael Grady. “Perkembangan Gugatan Perbuatan Melanggar Hukum oleh Pemerintah Pasca-Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014.” Negara Hukum 11, No. 30 (2020).
Adnyani, Ni Ketut Sari, Gede Marhaendra Wija Atmaja, and I. Ketut Sudantra. "Indigenous People Between Recognition and Disclaimer of Legal Pluralism Perspective." International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding 8.9 (2021).
Adnyani, Ni Ketut Sari. Perlindungan Hukum Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Pengelolaan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal. Media Komunikasi FPIPS, 20(2), (2021).
Alrasyid, Harun. “Kajian Sistem Pemeirntahan dan Ruang Lingkupnya.” Majalah Mahasiswa Universitas Pasundan 3. No. 3 (2002).
Abrianto, Bagus Oktafian, Xavier Nugraha, and Risdiana Izzaty, “Hak Konstitusional Lembaga Kepresidenan Dalam Penolakan Pengesahan RUU APBN Oleh DPR.” Jurnal Ius Kajian Hukum dan Keadilan 7, No. 3 (2019).
Alfan, Alfian. “Militer dan Politik di Turki”. Jakarta: Penerbit Penjuru Ilmu, (2018).
Aritonang, Dinoroy Marganda. “Penerapan Sistem Presidensil Di Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945,” Mimbar Hukum 22, No. 2 (2010).
Arliman S. Laurensius. “Penyelenggaraan Sistem Presidensil Berdasarkan Konstitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia.” Muhakkamah 4, No. 2 (2019).
Anangkota, Muliadi. “Klasifikasi Sistem Pemerintahan: Perspektif Pemerintahan Modern Kekinian Muliadi Anangkota,” CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan 3, No. 2 (2017).
Asshiddiqie, Jimly. Perihal Undang-Undang Di Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, 2006).
Asshiddiqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, (2009).
Asshiddiqie, Jimly. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: Buana Ilmu Populer, (2007).
Azed, Abdul Bari. “Mewujudkan Sistem Presidensial Murni di Indonesia: Sebuah Gagasan Penyempurnaan Sistem Ketatanegaraan Indonesia.” 5, No. 2 (2013).
Baital, Bachtiar. “Pertanggungjawaban Penggunaan Hak Prerogatif Presiden Di Bidang Yudikatif Dalam Menjamin Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman.” Jurnal Cita Hukum 2, No. 1 (2014).
Bell, Jack. The Presidency: Office of Power. Boston: Allyn and Bacon Inc, (1967).
C.F. Strong. Modern Political Constitution an Introduction to the Comparative Study of Their History and Existing Form. London: Sidwick & Jackson Ltd, 1975).
Diantha, I Made Pasek. Tiga Tipe Pokok Sistem Pemerintahan Dalam Demokrasi Modern. Bandung: Abardin, (1990).
Elly, Noviati Cora. "Demokrasi dan Sistem Pemerintahan." Jurnal Konstitusi 10.2 (2013).
Hadi, Syofyan. “Fungsi Legislasi dalam Sistem Pemerintahan Presidensil (Studi Perbandingan Indonesia dan Amerika Serikat).” DIH Jurnal Ilmu Hukum 9, No. 18 (2013).
Hidayat, Taufik. “Penerapan Sistem Soft Bikameral Dalam Parlemen di Indonesia,” JOM Fakultas Hukum 2, No. 2 (2015): 1–14.
Indrati S. Maria Farida. Ilmu Perundang-Undangan 1 Jenis, Fungsi, Dan Materi Muatan. Yogyakarta: Kansius, (2007).
Indrati S., Maria Farida. Ilmu Perundang-Undangan 2 Proses Dan Teknik Penyusunan. Yogyakarta: Kanisius, 2007).
Isra, Saldi. Pergeseran Fungsi Legislasi; Menguatnya Model Legislasi Parlementer dalam Sistem Presidensial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, (2010).
Isra, Saldi. “Hubungan Presiden Dan DPR.” Jurnal Konstitusi 10, No. 3 (2013).
Isra. Pergeseran Fungsi Legislasi; Menguatnya Model Legislasi Parlementer Dalam Sistem Presidensial Indonesia. Bandung: Refika Aditama, (2018).
Iqbal, Muhammad, Amin Husein Nasution. Pemikiran Politik Islam dari Masa Klasik hingga Indonesia Kontemporer. Jakarta: Kencana, (2010).
Kekuasaan, dan Kewenangan Presiden Republik Turki, https://www.tccb.gov.tr/en/presidency/power/ , diakses pada tanggal 26 Juli 2023.
Kekuasaan dan Kewenangan Majelis Agung Nasional Turki, https://global.tbmm.gov.tr/index.php/EN/yd/icerik/25 , diakses pada tanggal 26 Juli 2023.
Manan, Bagir. Lembaga Kepresidenan. Yogyakarta: Gama Media, (1999).
Marzuki, Peter Mahmud. “Penelitian Hukum.” Yuridika 16, No. 1 (2001).
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum, Edisi 1 Cetakan VI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, (2010).
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum : Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, (2017).
Mulyadi. “Riset Desain dalam Metodologi Penelitian.” Jurnal Studi Komunikasi dan Media 16. No. 1 (2012).
Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945.
Nugraha, Wisnu. “Fungsi Legislasi Menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (Studi Kasus Badan Legislasi DPR RI Periode 2004-2009),” Binamulia Hukum 7, No. 2 (2018).
Paizon, Hakiki. Sistem Pemerintahan Pada Masa Demokrasi Liberal Tahun 1949-1959. Diss. Riau University, (2013).
Prima, Jaka. “Perbandingan Kewenangan Badan Legislatif di Indonesia dan Amerika Serikat.” Negara dan Keadilan 8, No. 1 (2019).
Profil Negara Turki, https://www.britannica.com/place/Turkey , diakses pada tanggal 25 Juli 2023.
Ranawijaya, Usep. Hukum Tata Negara Indonesia: Dasar-Dasarnya. Jakarta: Ghalia Indonesia, (1983).
Rikardo, Ofis. “Penerapan Kedaulatan Rakyat di dalam Pemilihan Umum di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” Jurnal Hukum Sasana 6, no. 1 (2020).
Risdiana, Izzaty dan Xavier Nugraha. “Perwujudan Pemilu yang Luber Jurdil Melalui Validitas Daftar Pemilih Tetap.” Jurnal Suara Hukum 1, No. 2 (2019).
Saiful, Teuku Bahri Johan. Hukum Tata Negara dan Administrasi Negara dalam Tataran Reformasi Ketatanegaraan Indonesia. Yogyakarta: Deepublish, (2018).
Salim, HS dan Erlies Septiana Nurbani. "Penerapan Teori Hukum." Penelitian Tesis Dan Disertasi, Jakarta (2014).
Salsabil. Mohammad Naufal Eprillian. Sistem Presidensial dan Dinamika Hubungan Eksekutif-Legislatif Studi Perbandingan Sistem Pemerintahan di Indonesia di Era Reformasi dan Turki Pasca Referendum 2017. BS thesis. FISIP UIN Jakarta.
Sulardi, Sulardi. "Rekonstruksi Sistem Pemerintahan Presidensiil Berdasar Undang-Undang Dasar 1945 Menuju Sistem Pemerintahan Presidensiil Murni." Jurnal Konstitusi 9.3 (2012): 515-530.
Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, (2009).
Suparto. “Teori Pemisahan Kekuasaan dan Konstitusi Menurut Negara Barat dan Islam.” Hukum Islam 19, No. 1 2019.
Suprapto, Paulus Hadi. “Ilmu Hukum (Pendekatan Kajiannya).” Inovatif 2, No. 4 (2010).
Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo, (2010).
Susanti, Dyah Ochtorina dan A’an Efendi. Peneltiian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, (2013).
Wibisono, Yusuf. "Anomali Praktik Sistem Pemerintahan Presidensial dan Multipartai di Awal Pemerintahan Jokowi Tahun 2014." Ilmu dan Budaya 40.55 (2018).
Widiati, Ekawestri Prajwalita. “Local Legislative Drafting in the Unitary States: A Comparison Between Indonesia and Philippines,” Yuridika 28, No. 3 (2013).
Wiyanto, Andy. “Pertanggungjawaban Presiden dan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 7, No. 3 (2010).
Yokotani, Yokotani. “Sistem Bikameral di Lembaga Legislatif Berdasarkan Tugas dan Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah (Perbandingan Dengan Amerika Serikat, Inggris, Dan Argentina).” PROGRESIF: Jurnal Hukum 11, No. 1 (2018).
Yulistyowati, Efi, Endah Pujiastuti dan Tri Mulyani, “Penerapan Konsep Trias Politica Dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia: Komparatif Atas Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Sebelum Dan Sesudah Amandemen.” Jurnal Dinamika Sosial Budaya 18, No. 3 (2016).
Zalpa, Yulion. “Semi Presidensil: Paradoks Sistem Pemerintahan di Indonesia,” Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam 20, No. 2 (2018).
Zulkarnaen. “Kemitraan Antara Eksekutif dan Legislatif dalam Sistem Pemerintahan Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.” Galuh Justisi 8, No. 2 (2020).
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v10i9.5028
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.