The Cultural Form of Action Patterned by the Komering Community in Kayu Agung City: An Anthropological Study of Literature

Nency Gusty, Rr Elisabeth Nugraheni Eko Wardani, Kundharu Saddono

Abstract


The Tradition of Giving Adok/Jejuluk Traditional Komering Marriage in Ogan Komering Ilir, Kota Kayu Agung. The purpose of this paper is to find out the procedure and process for giving Adok/Jejuluk to the marriages of the Komering community in Kayu Agung, South Sumatra. The method of this research is to use the descriptive method with data collection techniques based on the results of interviews and observations. Meanwhile, for data analysis techniques using qualitative data analysis techniques. The results of the research in this case focused on the form of culture, getting the result that the form of culture is a complex pattern of activities and actions from humans in society in the Kayu Agung area, got the result that many patterns of society have changed from their initial origins with their reasons, four data obtained namely the change in obtaining the title adok or jejuluk, caste equalization by using the niktiko adok musical instrument, the addition of more and more war verses and mincing which has deep meaning, and patrilineal which is still being preserved.


Keywords


Cultural Forms; Actions; Wedding Ceremonies; Jejuluk, Literary Anthropology

Full Text:

PDF

References


Anggraeni,A.,Usodoningtyas, S., Dwiyanti, S., & Lutfiati, D. (2022). Kajian Tata Upacara Adat Pengantin Putri Jenggolo Sidoarjo

Damanik, F. (2018). Tradisi Pemakaian Zouri dalam Kehidupan Masyarakat Jepang.

Elita, F. M. (2021). Tradisi Pemberian Adok/Jajuluk Perkawinan Adat Komering Di Gumawang Kecamatan Belitang. Danadyaksa Historica, 1(2), 151-159.

Falah, M. W., Nasrudin, N., Jayanti, Y., & Utami, S. (2013). Rumah Indonesia Bernuansa “Indonesia Negara 1000 Budaya” Sebagai Sarana Informasi Sekaligus Untuk Memperkenalkan Budaya Indonesia Pada Masyarakat Di Perbatasan. In Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 2013. Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education.

Febrianti, S., (2020). Makna Suap-Suapan Dan Cacap Cacapan Pada Pernikahan Adat Di Kota Palembang.

Fitriah.(2019).Tradisi “Ngobeng”; Sebuah Kearifan Lokal Yang Hampir Punah. Tamaddun:Jurnalkebudayaan Dan Sastra Islam, 19(2), 39-49.

Ismail, H., (2002). Adat Perkawinan Komering Ulu.Palembang: Unanti Press

Kartika, R., & Soraya, R. (2021). Pemertahanan Tradisi Lisan sebagai Identitas Bangsa: Suatu Kajian Tradisi Lisan. Keguruan,

Khoriah, L. I. (2020). Kajian Tentang Tindakan Sosial Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Terhadap “Korean Wave”(Studi Kasus Drama Korea).

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

Leavy, P. (2017). Research Design. THE GUILFORD PRESS.

Mawarni, I. S., & Agustang, A. (2022). Konstruksi Sosial Masyarakat Terhadap Realitas Sosial Tradisi Si Semba’di Era Globalisasi (Studi Penelitian di Daerah Kandeapi Tikala, Toraja Utara).

Misyuraidah, M. (2017). Gelar Adat dalam Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Komering di Sukarami Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Intizar, 23(2), 241-260.

Nurjanah, P. (2021). Tradisi Buwuhan Di Kelurahan Karang Kebagusan Jepara (Perspektif ‘Urf) (Doctoral dissertation, UNISNU Jepara).

Rahmawati, S. A. A., & Andalas, E. (2023). Asal Usul Upacara Yadnya Kasada Sebagai Dasar Kehidupan Kebudayaan Masyarakat Tengger Probolinggo. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 110-120

Salim, M. (2017). Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Perwujudan Ikatan Adat-Adat Masyarakat Adat Nusantara. Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 6(1), 65-74.

Sigalingging, S. T. (2013). Struktur dan Nilai Budaya Batak Toba dalam Sastra Lisan Huta Silahisabungan (Doctoral dissertation, UNIMED).

Sihombing, W. (2016). Sastra Lisan “Aek Sipitu Mata” Di Desa Pangiringan Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi (Kajian Antropologi Sastra (Doctoral Dissertation, Unimed).

Sodik, F. (2020). Pendidikan Toleransi Dan Relevansinya Dengan Dinamika Sosial Masyarakat Indonesia. Tsamratul Fikri, 14(1), 1-14.

Sodik, F. (2020). Pendidikan Toleransi dan Relevansinya dengan Dinamika Sosial Masyarakat Indonesia. Tsamratul Fikri, 14(1), 1-14.

Suyono, S. (2018). Kredibilitas Pemuka Pendapat Dalam Tradisi Pernikahan Di Bawah Umur (Pernikahan Dini) Di Madura. MEDIAKOM, 1(2).

Widiastuti, W. (2013). Analisis Swot Keragaman Budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Widya, 1(1), 8-14.




DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v10i7.4972

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding (IJMMU) ISSN 2364-5369
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
dx.doi.org/10.18415/ijmmu
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.