Cultural Identity Post-Conflict: Crisis of Madurese culture identity In Sampit Central Borneo After Ethnic Conflict
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abduh, S. (2003). Tragedi Berdarah di Kotawaringin Timur Kasus Dayak dan Madura Tahun 1999. Dalam Puslitbang Kehidupan Beragama. Seri II Konflik Sosial Bernuansa Agama di Indonesia. Jakarta: Departemen Agama.
Alfan, M. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung: Pustaka Setia
Anwar, W. K. (2003). Merajut Sampit Dalam Prespektif Global. Jakarta: Indomedia.
Asgart, S. M. (2003). Politisasi Sara: Dari Masa Orba Ke Masa Transisi Demokrasi. Jakarta : ISAI
Badan Pusat Statistik. (2011). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Cangara, H. (2012). Pengantar Ilmu Komunikas, Edisi Kedua. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Chen, M.G, Zhang, K. (2010). New Media and Cultural Identity in the Global Society. In Rotimi Taiwo (Eds.) Handbook of Research on Discourse Behavior and Digital Communication: Language Structures and Social Interaction. New York: Information Science Reference.
Griffin, Em. (2012). A First Look at Communication Theory, Ed. 8th. New York: McGraw-Hill.
Huliselan, M. (2003). Krisis Kebudayaan Konflik dan kekerasan. Dalam Suminar dkk. Integrasi dan Disintegrasi Dalam Prespektif Budaya. Jakarta: Bupara Nugraha
Lustig, M. W., Koester, J. (2010). Intercultural Competence Interpersonal Communication Across Cultures. Boston: Pearson Education. Inc.
Magetsari, N. (2016). Krisis Identitas. Dalam Sarumpaet, R. K. T. Krisisi Budaya? Oasis Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Martin, J. N., Nakayama, T. K. (2010). Intercultural Communication In Contexts, Ed. 5th. New York: McGraw-Hill.
Patji, A. R. (2003). Tragedi Sampit 2001 dan Imbasnya Ke Palangka Raya Dari Konflik Ke Rekonstruksi. Jurnal Masyarakat dan Budaya, Vol. 5 (2), 14-34.
Puwana, B. H. S. (2010). Konflik Antar Komunitas Etnis dan Representasi Identitas Etnis di Sampit Kalimantan Tengah. Jantra. Vol. 5 (10), 883-896.
Ruslikan. (2001). Konflik Dayak-Madura di Kalimantan Tengah: Melacak Akar Masalah dan Tawaran Solusi, Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, Vol. 14 (4), 1-12.
Suharno,. Samsuri,. Nurhayati, Iffah Nur. (2013). Pengembangan Model Resolusi Konflik Untuk Masyarakat Multikultural (Studi Implementasi Kebijakan Resolusi Konflik Di Sampit, Poso, Dan Ambon). Yogyakarta : Laporan Tahunan Penelitian Hibah Bersaing 2013, LPPM – Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNY http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22690
Suharno. (2015). Kebijakan Berbasis Politik Rekognisi dan Resolusi Konflik Etnik. Socia, Vol 12 (1), 66-74.
Trijono, L., Dewi, K.S., Qodir, Z. (2004). Memetakan Konflik, Membuka Jalan Indonesia Damai. In Trijono et. Alhamdulillah (Eds). Potret Retak Nusantara Studi Kasus Konflik di Indonesia. Yogyakarta: CSPS BOOKS
Wahid, A. 2009. Bertahan Ditengah Krisis: Komunitas Tionghoa dan Ekonomi Kota Cirebon Pada Masa Depresi Ekonomi, 1930-1940. Yogyakarta: Ombak.
Wahid, A. Ilyas, M. (2004). Berdamai Dengan Sejarah Panduan Praktis Mengelola Konflik. Yogyakarta: Alinea Press.
Widagdo, D. 2015. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v5i5.444
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.