Discourse on the Struggle of Ideology if the Balinese in Ancient Bali: A Critical Discourse Analysis
Abstract
This paper is a description of the ideological struggle in the spirituality of the Balinese people of the Old Bali which is articulated through discourse as a discursive. The choice of topic in this paper departs from an impression about the characteristics of Balinese society which is represented as having closeness, harmony, and stability in the realm of spirituality, instead experiencing ideological struggles in spirituality since the Ancient Bali Period. The phenomenon of textuality is elaborated as a problem through this paper which includes the form and the implications of ideological struggle in the spirituality of the Balinese people of Ancient Bali. The explanation of the variables in this paper uses critical Foucauldian theory. The results of this study indicate that the form of ideological struggle in spirituality since the Ancient Bali Period includes spiritual community development and absorption of spiritual cognition. Meanwhile, the implications of the struggle include the legitimacy of the Tri Murthi ideology in the spirituality of the Balinese people and the marginalization of traditional spirituality.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bagus, I. G. N. 1981. “Kebudayaan Bali”. Dalam Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Editor: Koentjaraningrat. Jakarta: Jambatan.
Bakta, I Made, dkk. 2015. Meniti Kehidupan: Berguru dari Pengalaman & Riwayat Leluhur Pande di Bali. Denpasar: Udayana University Press.
Barker, Chris. 2005. Cultural Studies Teori dan Praktik. Penterjemah: Tim KUNCI Cultural Studies Center. Yogyakarta: Bentang.
Cavallaro, David. 2004. Critical and Cultural Theory. Penterjemah: Laily Rahmawati. Yogyakarta: Niagara.
Darmaputra, Eka. 2004. “Spiritualitas Baru dan Kepedulian Terhadap Sesama: Suatu Perspektif Kristen”. Dalam Spiritualitas Baru, Agama, dan Aspirasi Rakyat. Editor: Elga Sarapung dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Foucault, Michel. 1997. Disiplin Tubuh: Bengkel Individu Modern. Penyadur: Petrus Sunu Hardiyanta. Yogyakarta: LKiS.
____________. 2011. Pengetahuan & Metode Karya-karya Penting Foucault. Penterjemah: Arief. Yogyakarta: Jalasutra.
____________. 2012. Arkeologi Pengetahuan. Penterjemah: Inyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta: ORCiSod.
Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Penterjemah: Francisco Budi Hardiman. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Geria, Anak Agung Gde Alit. 2012. “Wacana Siwa-Budha Dalam Kakawin Nila Candra: Analisis Resepsi” (disertasi). Denpasar: Universitas Udayana.
Goris, R. 1974. Sekte-sekte di Bali. Penterjemah: Ny. P.S. Kusumo Sutojo. Jakarta: Bhratara.
Hardjana, Agus. 2005. Religiusitas, Agama, dan Spiritualitas. Yogyakarta: Kanisius.
Hobsbawam, Eric. 1998. “I. Introduktion: Inventing Traditions”. Dalam The Invention of Tradition. Penyunting: E. Hobsbawam dan T. Ranger. Cambridge: Cambridge University Press.
Hooykaas, C. 1964. Agama Tirtha Five Studies in Hindu-Balinese Religion. Amsterdam: N.V Noord-Holland Uitgevers Maatschappij Amsterdam.
___________ dan T. Goudriaan. 2004. Stuti dan Stava Mantra Para Pandita Hindu di Bali. Surabaya: Penerbit Paramita.
Kumbara, Anak Agung Ngurah Anom. 2016. “Isu-isu Strategis dan Tanggung Jawab Aksiologis Culturan Studies” (makalah). Denpasar: Program Doktor Kajian Budaya Universitas Udayana.
Mantra, Ida Bagus. 1958. Pengertian Siva Buddha dalam Sejarah Indonesia. Denpasar: Institut Hindu Dharma.
Mirsa, I. G. N. Rai dkk. 1986. Sejarah Bali. Denpasar: Proyek Penyusunan Sejarah Bali Pemda Tingkat I Bali.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Parimartha, I Gde dkk. 2013. Sejarah Bali dari Prasejarah Hingga Modern. Denpasar: Udayana University Press.
Phalgunadi, I Gusti Putu. 2010. Sekilas Sejarah Evolusi Agama Hindu. Denpasar: Program Magister (S2) Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia bekerja sama dengan Widya Dharma.
Putra, Ida Bagus Rai. 2010. “Dharma Yatra Dalam Teks Dwijendra Tattwa Analisis Resepsi” (disertasi). Denpasar: Universitas Udayana.
Soebadio, Haryati. 1985. Jnanasiddhanta. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Suamba, I. B. Putu. 2007. Siwa-Buddha di Indonesia Ajaran dan Perkembangannya. Denpasar: Program Magister (S2) Ilmu Agama dan Kebudayaan dan Widya Dharma.
Sunarya, I Nyoman dkk. 2015. “Paham Bhujangga Dalam Dinamika Sosial Budaya Bali: Sebuah Pengantar Singkat” (makalah). Denpasar: Griya Batur Buah Gunung Ratha Kesiman, Griya Batur Tembau, dan Griya Batur Paguyangan.
_____________. 2019. “Penelitian Hidro-Arkeologi DAS Pakerisan-Petanu Kabupaten Gianyar: Kajian Terhadap Pola Penempatan Bangunan Suci” (Laporan Penelitian). Denpasar: Balai Arkeologi Bali.
Titib, I Made. 2001. Teologi dan Simbol-Simbol Dalam Agama Hindu. Surabaya: Penerbit Paramita.
___________. 2005. “Persepsi Umat Hindu di Bali Terhadap Svarga, Naraka, dan Moksa Dalam Svarga Rohana Parwa” (disertasi). Denpasar: Universitas Udayana.
Turner, Bryan S. 2012. Relasi Agama dan Teori Sosial Kontemporer. Penterjemah: Inyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta: IRCiSoD.
Wijaya, Nyoman. 2005. “Budaya dan Masyarakat Bali Dalam Perspektif Multikultural”. Dalam Jurnal Kajian Budaya Nomor 3 Volume 2 Januari 2005. Penyunting: I Nyoman Kutha Ratna. Denpasar: Program S2 dan S3 Kajian Budaya Universitas Udayana.
_____________. 2015. “Relasi Kuasa Dalam Praktik Agama Hindu Yang Ditemuciptakan di Bali”. Dalam Jurnal Kajian Bali Nomor 2 Volume 05 Oktober 2015. Denpasar: Pusat Kajian Bali Universitas Udayana.
Wirawan, I Wayan Ardhi. 2010. “Reproduksi Identitas dan Pencitraan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Pada Komunitas Hindu di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat” (disertasi). Denpasar: Program Doktor (S3) Program Studi Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Wisnu, I Wayan Gede. 2016. “The Existence of Bhujanggaism in Bali: A Case Study in The Customary Village of Kesiman” (makalah). Dalam Southeast Asian Thinkshop: The Question of World Culture. Editor: I Ketut Ardhana, dkk. Denpasar: Center of Bali Studies.
_______________. 2017. “The Dominant Discourse and Marginalize Discourse in the Legend of Dongkang Kuning Matindik Mas in the Customary Village of Kesiman” (makalah). Dalam International Conference Global Connectivity Cross Cultural Connections, Social Inclusion, and Recognition: The Role of Social Sciences. Denpasar: Warmadewa University Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v9i4.3709
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.