The Obscurity of Judicial Independence towards Regulations with Legal Certainty in Indonesia
Abstract
The background of this present research is that the application of the Article 3 verse (1) of the Law No. 48 year of 2009 On Judicial Power causes some obscurity in interpreting judicial independence. Therefore, a library research method through primary, secondary, and tertiary legal materials was adopted. The research results and its analysis show that the Article 3 verse (1) of the Law No.48 year of 2009 On Judicial Power does not possess juridical, sociological and philosophical applicability. Since in its application, it often happens that the actors of judicial power abuse of power where according to Paul Scholten’s thought, a law state should guarantee legal certainty and its results. An equality principle is required to realize justice in decision. Honor of justice is the main goal either in the context of state administration or justice. Therefore, it can be concluded practically restrictions of the freedom of each party has been regulated, but in its application the actors of the power itself still abuses it. It is recommended that the Parliament together with the Government revise the important principle in the context of state administration and justice namely the principle of judicial independence as stated in the Article 3 verse (1) of the Law No. 48 year of 2009 regarding Judicial Power and it be scheduled in the National Legislation Program.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AM. Mujahidin, (2010). Pengaruh Opini Publik dalam Proses Pengambilan Putusan, Majalah Hukum Varia Peradilan,Tahun XXV No. 291 Februari 2010, Jakarta: IKAHI, 18-19
Bagir Manan, (2007). Menjadi Hakim Yang Baik, Majalah Hukum Varia Peradilan, Tahun ke XXII No. 255 Februari 2007, Jakarta: IKAHI, 8
Bagir Manan, (1992). Dasar-dasar Perundang-undangan di Indonesia, Jakarta: IN-HILL-CO
Bayu Dwi Anggono, (2015), Ikhwal RUU Contempt Of Court https://news.detik.com/kolom/3086762/
Bruggink, JJH, (2011). Refleksi tentang Hukum, Pengertian-pengertian Dasar dalam Teori Hukum, terj. Arief Shidarta, Bandung: PT. Citra Adtya Bakti
Dedi Rahmadi, (2012), Yusril: Bila berwibawa, SBY bisa selesaikan Cicak vs Buaya, Merdeka.com, https://www.merdeka.com/peristiwa/yusril-bila-berwibawa-sby-bisa-selesaikan-cicak-vs-buaya.html.
Deti Mega Purnamasari (2019) Peradi mengawasi kuasa hakim lebih pentingdibandingcontemptofcourt,https://nasional.kompas.com/read/2019/09/03/19353481/
DPR Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945,https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945#:~:text=Undang%2Dundang%20Dasar%20Negara%20Republik%20Indonesia%20Tahun%201945&text=Bahwa%20sesungguhnya%20Kemerdekaan%20itu%20ialah,sesuai%20dengan%20perikemanusiaan%20dan%20perikeadilan.
DPR Republik Indonesia, Undang-undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009,Nomor157),https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_48.pdf
DPR Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 147), https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_1999_35.pdf
DPR Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonsia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4359) https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/5.pdf
Duff, Antony, Lindsay Farmer, Sandra Marshall,Massimo Renzo, Victor Tadros, (2013). The Constitution of The Criminal Law, First Edition, London: United Kingdom Oxford University Press is a department of the University of Oxford, page 2.
Fathiyah Wardah, (2019), MA pindahkan tiga hakim yang tangani kasus pemerkosaan dua anak, VOA, https://www.voaindonesia.com/a/ma-pindahkan-tiga-hakim-yang-tangani-kasus-pemerkosaan-dua-anak/4897644.html.
Fitria Chusna Farisa, (2019), Banyak Hakim diserang, DPR didesak bahas UUContemptofCourthttps://nasional.kompas.com/read/2019/08/01/12271201/
Fleiner, Thomas, (1999). What Are Human Rights, Translated from the German by Nicholas Anson, Center for Comparative Studies University of Melbourne, NSW: The Federation Press, Leichhar
Hadi Setia Tunggal, (2000). (Himpunan), Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia, Universal Declaration of Human Rights, Jakarta: Harvarindo.
Ibnu Subarkah, (2017). Kebebasan Dalam Kekuasaan Peradilan Pidana, Jurnal Ilmiah Hukum Law Enforcement, Volume 4, Nomor 1, Oktober 2016-Maret 2017, Malang: FH Universitas Kanjuruan, 79
Ida Keumala Jeumpa, (2014).Contempt of Court: Suatu Perbandingan antara Berbagai Sistem Hukum, Jurnal Ilmu Hukum, No. 63 Tahun XVI ,April, Banda Aceh: Kanun, 163.
JDIH BPK Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009Nomor158),
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38794/uu-no-49-tahun-2009
JDIH BPK Republik Indonesia, Undang-undang No. 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2951), https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/47929/uu-no-14-tahun-1970
JDIH BPK Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3316), https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/46965/uu-no-14-tahun-1985
JDIH BPK Republik Indonesia, Undang-undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 8), https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40464/uu-no-4-tahun-2004
JDIH BPK Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1964 tentang Pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Tahun1964Nomor107), https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/50331/uu-no-19-tahun-1964
JDIH BPK Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1969 tentang Pernyataan Tidak Berlakunya berbagai undang-undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang (Lembaran Negara Tahun1969 Nomor 37), https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49102/uu-no-6-tahun-1969
JDIH BPK Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 3), https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38574/uu-no-3-tahun-2009
Jimly Asshidiqie. (2014). Perihal Undang-Undang, Cet. 3, Jakarta: Rajawali Pers.
Johny Ibrahim, 2007. Teori & Metode Penelitian Hukum Normatif, Edisi Revisi, Cet. Ke III, Malang: Bayu Media Publishing
Joko Sasmito.(2018). Pengantar Negara Hukum dan HAM, Malang: Setara Press
Kristian Erdianto, (2019), Kompas.Com, Ketua PN Balikpapan dicopot buntutOTTKPK ke Anak buahnya, https://sumutkota.com/news/berita/d-4673431/ketua-pn-balipapan-dicopot-buntut-ott-kpk-ke-anak-buahnya.html
Lilik Mulyadi, (2007). Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi dan Victimology, Jakarta: Djambatan.
Mahkamah Agung Republik Indonesia, Peraturan Mahkamah Agung No. 5 Tahun 2020 tentang Protokol Persidangan dan Keamanan dalam Lingkungan Pengadilan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor1441),https://jdih.mahkamahagung.go.id/index.php/beranda/database/2.-Kebijakan-Mahkamah-Agung/1.-Peraturan-Mahkamah-Agung/Tahun-2020/PERMA-NOMOR-5-TAHUN-2020/
Nasution, Bahder Johan, (2014). Sejarah Perkembangan Kekuasaan Kehakiman Di Indonesia,, Jurnal Inovatif, Volume VII Nomor III September 2014,https://media.neliti.com/media/publications/43226-ID-sejarah perkembangan-kekuasaan-kehakiman-di-indonesia.pdf, 14-15
Satochid Kertanegara, tanpa tahun. Kumpulan Kuliah, Jakarta: Balai Lektur Mahasiswa
Shidarta, (2009). Moralitas Profesi Hukum, Suatu Tawaran Kerangka Berpikir, Bandung: PT Refika Aditama
Soerjono Soekanto, Purnadi Purbacarka, (1993). Perihal Kaidah Hukum, Bandung: Citra Adtya Bakti
Sudikno Mertokusumo, (1991). Mengenal Hukum (Suatu pengantar), Ed 3, Yogyakarta: Liberty
Tim Peneliti Komisi Yudisial, (2017), Kekuasaan Kehakiman Pra Dan Pasca-Perubahan Undang Undang Dasar 1945 dalam Problematika Hakim Dalam Ranah Hukum, Pengadilan, dan Masyarakat Di Indonesia: Studi Sosio-Legal,Jakarta: Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial RepublikIndonesia,http://www.komisiyudisial.go.idassetsuploadsfilesProblematika-, 54
Tim Viva, (2019), Berita Nasional, Jokowi Angkat Bicara soal Persekusi Audrey,PerintahkanKapolriTegashttps://www.viva.co.id/berita/nasional/1138509-
Tony Prayogo, R. (2016). Penerapan Asas Kepastian Hukum Dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Hak Uji Materiil Dan Dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 06/Pmk/2005 Tentang Pedoman Beracara Dalam Pengujian Undang-Undang (The Implementation Of Legal Certainty Principle In Supreme Court Regulation Number 1 Of 2011 On Material Review Rights And In Constitutional Court Regulation Number 06/Pmk/2005 On Guidelines For The Hearing In Judicial Review) , Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 13 N0. 02 - Juni 2016, Jakarta: Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM RI, 193.
Tri Jata Ayu Pramesti, (2014), Perbedaan Peradilan dengan Pengadilan https://www.hukumonline.com/klinik/bacagrafis/lt57e20b90bdb53/
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v8i11.3254
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.