Indigenous People Between Recognition and Disclaimer of Legal Pluralism Perspective
Abstract
This article aims to examine the ethical and unethical perspectives behind the recognition and abandonment of indigenous people by the state, the influence of morality and legal awareness on indigenous people of the dichotomy between recognition and neglect in tourism development. Normative research method with a statutory approach. Supported by primary and secondary legal materials as well as legal hermeneutic analysis techniques. The results of the study show that neglect of indigenous people is considered unethical because it can lead to injustice, on the contrary it is ethical if the recognition of indigenous people is accommodated in the substance of the Regional Regulation. Legal morality can fortify everyone to do good, including local governments and indigenous people. Subjective legal awareness has implications for neglect, so it is necessary to build objective legal awareness that provides space for recognition of indigenous people in reorganizing the regulation of Article 26 paragraph (2) of the Bali Provincial Regulation No. 2 of 2012 which is ambiguous by incorporating the substance of the obligations of indigenous people and local governments in managing tourist area with local regulations based on semi-autonomous legal pluralism.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, H. (2011) Perkembangan Pemikiran Tentang Pembinaan Hukum Nasional Di Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
Adikampana, I. M., Pujani, L. P. K., & Nugroho, S. (2015) ‘Partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan kawasan pariwisata Candidasa’, Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 8(1), pp. 54 (53-70).
Bali, B. P. S. P. (2020) Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Bali Februari 2020. Bali.
Bali, P. P. (2012) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan Budaya Bali. Indonesia.
Bali, P. P. (2019) Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat. Indonesia.
Bambang Sunggono (2009) Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Barnes, R. H. (1992) ‘A Catholic Mission and the Purification of Culture: Experience in An Indonesia Community’, JASO, 23(2), pp. 169–80.
Dewi, M. H. U. (2013) ‘Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali’, Jurnal Kawistara, 3(2), p. 138.
E., D. (2016) Diskresi Kepolisian Dalam Rangka Paradigma Restorative Justice Dalam Sistem Peradilan Pidana. Jakarta.
Falah, N. (2018) ‘Etika Bisnis Pelengkap Corporate Governance Syariah’, MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan tarbiyah, 1(1), p. 113.
Fond, R. G. S. dan J. Q. La (2007) Criminal Law, 4th ed. New York: Aspen Publisher.
Ghozali, I. (2019) ‘Dialektika Hukum dan Moral Ditinjau dari Perspektif Filsafat Hukum’, Murabbi, 2(1).
Griffiths, J. (2005) Memahami Pluralisme Hukum, Sebuah Deskripsi Konseptual”, dalam Pluralisme Hukum: Sebuah Pendekatan Interdisiplin, ed. Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis. Jakarta: Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa).
Harris, S. (2010) Moral Landscape How Science Can Determine Human Values. London: Publisher.
Indonesia, N. R. (1945a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Indonesia, N. R. (1945b) UUD NRI 1945.
Indonesia, N. R. (2009) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Indonesia.
Irianto, S. (2012) Perempuan di antara Berbagai Pilihan Hukum (Studi mengenai Strategi Perempuan Batak Toba untuk Mendapatkan Akses kepada Harta Waris melalui Proses Penyelesaian Sengketa). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
John Rawl (1971) A Theory of Justice. Harvard: The Belknap Press Harvard University Cambridge Massachusetts.
Juanda, E. (2017) ‘Hukum Dan Kekuasaan’, Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 5(2), pp. 177–191.
Karnayanti, N. M. D., & Mahagangga, I. G. A. O. (2019) ‘Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Desa Wisata Bongkasa Pertiwi Di Kabupaten Badung’, Jurnal Destinasi Pariwisata, 7(1), pp. 54–60.
Koivurova, T., & Heinämäki, L. (2006) ‘The participation of indigenous peoples in international norm-making in the Arctic’, Polar Record, 42(221), pp. 101 (101-109).
Kusniati, R. (2011) ‘Integrasi Standar Perlindungan, Penghormatan, dan Pemenuhan HAM dalam Tugas dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah’, Jurnal Ilmu Hukum Jambi, 2(1), p. 43259.
Mamudji, S. S. dan S. (2009) Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Marzuki, P. M. (2010) Penelitian Hukum, Edisi 1 Cetakan VI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Muazzin (2014) ‘Hak Masyarakat Adat (Indigenous Peoples) Atas Sumber Daya Alam: Perspektif Hukum Internasional’, Padjajaran Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), p. 322.
Muhammad, A. (2004) Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Murphy, J. . (2013) ‘Retribution Reconsidered: More Essays in The Philosophy of Law’, in Springer Science & Business Media, Vol.54.
Negara Republik Indonesia (2000) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional Tahun 2000-2004. Indonesia.
Negara Republik Indonesia (2011) Undang-Undang. Nomor 12 Tahun. 2011 tentang. Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Indonesia.
Negara Republik Indonesia (2014) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Indonesia.
Nurbani, S. H. dan E. S. (2014) Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis Dan Disertasi.
Nurudin, A. (2016) ‘Diskresi Yudisial: Antara Keadilan dan Pencitraan’, Masalah-Masalah Hukum, 45(1), pp. 18–24.
Pradhani, S. I. (2020) ‘Perspektif Pemikiran Hukum Barat dalam Penemuan Hukum Adat oleh Hakim: Studi Kasus Putusan Sengketa Tanah Adat di Pengadilan Negeri Muara Teweh, Padang, Makale, dan Painan’, Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 6(1), pp. 1–14.
R.H. Barnes, A. G. and B. K. (eds). (1995) Indigenous Peoples of Asia. Place of Publication, Ann Arbor, Michigan, USA.: Association for Asian Studies.
Rawls, J. (1971) A Theory of justice. The Belknap Press Harvard University Cambridge. Massachusetts.
Retno Kusniati, E. a. (2011) Laporan Penelitian Pengkajian Sinkronisasi Undang-Undang Sektoral Dalam Rangka Pemenuhan Hak-Hak Masyarakat Adat Atas Sumberdaya Alam. Jakarta.
RI, M. (2001) Ketetapan MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Indonesia.
Sally Falk Moore, E. (1978) =Law as Process: An Anthropological Approach. London: Routledge & Kagan Paul.
Selznick, P. N. dan P. (1978) Law as Society in Transition: Toward Responsive Laws. Newyork: Harper and Row.
Sidharta, B. A. (1999) Refleksi tentang Struktur Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju.
Simarmata, R. (2019) ‘The Enforceability of Formalised Customary Land Rights in Indonesia’, Australian Journal of Asian Law, 19(2), pp. 1–15.
Sitompul, J. M., Ikhsan, R., & Adisti, N. A. (2020) ‘Penegakan Hukum Pidana Di Tingkat Penyidikan Terhadap Tindak Pindan Penghinaan Melalui Media Sosial’. Sriwijaya University.
Suadi, H. A., & SH, M. (2018) Sosiologi Hukum: Penegakan, Realitas dan Nilai Moralitas Hukum (Edisi Pertama). Jakarta: Prenada Media Group.
Suandi, I. W. (2003) Penggunaan Wewenang Paksaan Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Propinsi Bali. Universitas Airlangga Surabaya.
Subiharta, S. (2015) ‘Moralitas Hukum Dalam Hukum Praksis Sebagai Suatu Keutamaan’, Jurnal Hukum dan Peradilan, 4(3), pp. 358–398.
Sudantra, I. K. (2018) ‘Pensertifikatan Tanah Adat Di Bali: Mendiagnosa Implikasi Penunjukan Desa Pakraman’, in Seminar Diselenggarakan oleh Program Studi Magister Kenotariatan. Denpasar, Bali: Fakultas Hukum Universitas Udayana, p. 2.
Sukirno, S. (2013) ‘Urgensi Persyaratan Untuk Masyarakat Hukum Adat Dalam RUU Pertanahan’, Masalah-Masalah Hukum, 42(4), pp. 483–491.
Tamanaha, B. Z. (2004) On The Rule of Law: History, Politics, Theory. Cambridge: Cambridge University Press.
Tanuwijaya, F. (2014) ‘Vonis Hakim yang Memiskinkan Koruptor’, Masalah-Masalah Hukum, 43(2), pp. 263–272.
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v8i9.2762
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.