Efficiency Analysis of Cabbage Production in Lombok Island
Abstract
The horticulture sub-sector occupies a strategic position in agricultural development. The development of horticultural production from year to year is quite fluctuating. An important function of this sub-sector is a source of income for the population. One of the most potential cabbage plants on Lombok Island is East Lombok Regency with the highest production amount of 59,300 tons and a land area of 338 hectares where cabbage is produced. Statistics of Horticultural Crop Production in West Nusa Tenggara Province in 2020 show that the area of land and cabbage production in NTB fluctuates. This study uses a descriptive method carried out in East Lombok Regency, selected from 3 villages as the sample area by purvosive sampling because it has the highest number of production. This research was conducted by Quota sampling with the number of respondents selected as many as 45 people and from each District 15 respondents were taken. The types of data in this study are quantitative data and qualitative data. The analysis used in this research is analysis, descriptive, ANOVA, LSD, Coob-Douglas production function analysis, economic efficiency, technical efficiency, and economic efficiency. From the analysis results show, quantitative data, namely the data obtained in the form of numbers and qualitative data, namely the data obtained. The average production level of cabbage farming is 19 tons/ha and the average production in the lowlands, medium plains and highlands in East Lombok Regency is significantly and significantly different. The factors that significantly affect cabbage production in East Lombok Regency are seeds and fertilizers. The use of production factors is technically efficient while allocative efficiency and prices for land area, seeds, fertilizers, pesticides and labor are not efficient because >1. This means that there must be additional use of production factors from land area, fertilizer, and labor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriani, L. (2005). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Kenaikan/Penurunan Dividen: Studi Empiris Pada Perusahaan Utilitas Publik dan Perusahaan Dalam Industri Tidak Diregulasi. Jurnal SNA, 8, hal. 75-86.
Azzaino, Z. 1982. Pengantar Tataniaga Pertanian. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial. Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Widjajanta B., Aristanti W. 2007. Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi, CV. Citra Praya: Bandung.
Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat, 2021. Luas Panen dan produksi. NTB: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat, 2018. Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Angka..
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur 2021, Lombok Timur Dalam Angka.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur, 2018. Produksi sayuran. Kecamatan 2018: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur, 2018. Luas Wilayah: Badan Pusat Statistik.
Cahyaningsih, P. 2008. Analisis Pemasaran Beras Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani. Universitas Barawijaya. Malang. Volume VIII nomor 1 Janiari 2008.
Dahl D.C., Hammond. 1977. Market and Price Analysis The Agricultural. Industries. Mc Graw-Hill, Inc. United State.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2017. Sub Sektor Hortikultura (Online). http://www.pertanian.go.id /ap_pages/mod/datahorti 2017.
Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur. 2018. Luas Panen, produksi kubis di Kecamatan Sembalun
Doll., John P., Orazem. 1984. Production Economics Theory with Application. New York.
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga. 422 hal.
Prassojo. G. 2012. Tataniaga Pertanian, Saluran Tataniaga, Marjin Tataniaga, dan Pemasaran. http://shaylife.blogspot.com/2012/04/tataniaga-pertanian-saluran-tataniaga.html
Fuad, M, et, all. 2006. Pengantar Bisnis. Cetakan Kelima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hanafiah, A. M. dan A. M. Saefudin, 1983. Tataniaga Hasil Perikanan. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.
Hasyim, Harris.2005. Pengembangan Kemitraan Agribisnis: Konsep, Teori & Realita Dalam Ekonomi Biaya Transaksi. Pusat Penerbitan Lembaga Penerbitan Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Hartoyo Sri. 2021. Analisis Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Produksi Kubis Di Kabupaten Karo. Jurnal Agrica vol. 14. No. 2/Oktober 2021.
Hotimah, 2000. Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Kubis Ungu. Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Joseph et, all. 2008, Basic Marketing A Global-Manajerial Approach (Pemasaran dasar Pendekatan Manajerial Global). Salemba Empat. Jakarta.
Kementerian Pertanian RI. 2013. Share Sektor Pertanian Terhadap PDB Nasional, BPS. Jakarta.
Khazanni, Annora 2011: Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Faktor Produksi Usahatani Cabai Kabupaten Temanggung. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.Semarang.
Limbong, W. H., Sitorus, P., 1987. Pengantar Tataniaga Pertanian. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian. Bogor.
Marhasan. 2005. Analisis Efisiensi Ekonomi Ussaha Tani Murbei dan Kokon di Kabupaten Enrekang. Diakses Tanggal 12 Desember 2019.
Pasaribu. M. 2012. Integrasi Pasar TSB (Tandan Buah Segar) Kelapa Sawit PeDesaan Asahan dengan Pasar Nasional. Universitas Sumatera Utara.
Mulyadi, 1984, Akuntansi Biaya untuk Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian3rd ed. LP3ES. Jakarta.
Miller, Roger Le Roy, Meiners, Roger E. 2000. Teori Ekonomi Intennediate. Terjemahan Hans Munandar. Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Nicholson, Walter. 2002. Mikroekonomi Intermediate. Jakarta: Binarupa Aksara.
Pracaya, 1994. Kol Alias Kubis, Penebar Swadaya, Jakarta.
Rahim, A, Hastuti, D.R.D. 2012, Model Analisis Ekonomika Pertanian, Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar, Hotel Lamacca Lt.1.
Rachman,Novia 2014. Faktor-Faktor Yang Mendasari Pengambilan Keputusan Petani Berusahatani Kubis Dan Strategi Pengembangan Usahatani Kubis. Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember (UNEJ).
Riyatno, Dwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET (ANDI). Komputer, Wahana. 2012.
Rukmana, I. R. (1994). Bertanam Petsai & Sawi. Yogyakarta: Penerbit. Kanisius (Anggota IKAPI).
Ruhmayati, S. 2008. Analisis Usahatani Wortel. Di Desa Sukatani Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. PT Grasindo: Jakarta.
Sajogyo. 1977. Golongan Miskin dan Partisipasi dalam Pembangunan (Poor Household and Their Participation in Development). Prisma, VI(3):10-17.
Soekardono, et, all 2005, Teori Ekonomi Makro, Pondok Edukasi, Bantul.
Satiti, Popy. 2012. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Faktor Produksi Pada Usahatani Kopi Di Kecamatan Sumowono Tahun 2012.
Salvatore, Dominick. 1995. Teori Mikro Ekonomi, Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta.
Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: PT. Gramedia.
Sudiyono, Armand. 2002. Pemasaran Pertanian. UMM Press. Malang.
Sudarman, A. 1999. Teori Ekonomi Mikro.Yogyakarta: BPFE.
Sukirno, Sadono, 2002. Mikroekonomi Pengantar Teori edisi ketiga. Raja Gafindo Persada: Jakarta.
Setiawati et, all. 2007. Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Sayuran. Balai Pertanian Tanaman Sayuran, Badan Peneltian Dan Pengembangan Pertanian 2007.
Sutoro, Soelaiman, Y. dan Iskandar. 1998. Budidaya Tanaman Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Sugiarto, et, all. 2007. Ekonomi Mikro (sebuah kajian komprehensif). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suhartati., Fathorrozi,. 2003, Teori Ekonomi Mikro: Salemba Empat, Jakarta.
Soekartawi, 1993. Risiko dan Ketidakpastian Dalam Agribisis. Bpfe.Jakarta.
Soekartawi, 1994, Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Soekartawi. 1994. Teori Ekonomi Produksi; Dengan Pokok Bahasan.
Soekartawi. 1999. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb Douglas. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi et.al. 2011. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembanga Petani Kecil. Universitas Indonesia. Jakarta.
Suratiyah ken , 2006. ilmu usaha tani. Penebar swadaya.
Sitompul R, Septian 2013. Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Kubis(Brassica Oleracea L) Di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Jawa Barat. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manejemen Institut Pertanian Bogor Bogor 2013.
Sinaga, H,P. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kubis Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Program study agribisnis universitas sumatra utara.
Suwalan, S, 2004. Penggunaan pupuk alternatif pada tanaman padi sawah di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kebijakan Perberasan dan Inovasi Teknologi Padi. Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor.
Tarigan, Anita, C,A. 2020. Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Tetap Mempertahankan Menanam Kubis (Kasus : Petani Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo)” Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan 2020.
Todaro., Michael P., dan Stephen C. Smith. 2003. Pembangunan Ekonomi diDunia Ketiga. Jilid 1. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Tjwan., Jamulya. 1991. Jamulya dan Suratman Woro Suprodjo. 1983. Pengantar Geografi Tanah. Diktat.
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v9i6.3563
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.