Position of Women in South Sumatra Customary Law: Gender Studies in South Sumatra in the Early 19th Century 20th Century Ad
Abstract
The text of the simbur cahaya law is a law book that combines customary law and islamic teachings. The Book of Simbur Cahaya was compiled by Queen Sinuhun who is the wife of the ruler of Palembang, Prince Sido Ing Kenayan. Simbur Cahaya Law is a customary law that develops and applies between citizens who are in the Ulu area of South Sumatra.This purpose will examine the position of women in south Sumatra customary law: gender studies in south Sumatra in the early 19 th century 20 AD. This study uses literary methods that are descriptive-analytical. The result of this study is the law of light is written in Arabic script made by Queen Sinuhun who is the wife of the ruler of Palembang. Simbur Cahaya Law rules gender law in harmony with what is taught according to Islamic sharia which means the social life of the people of Palembang at that time was already religious, so that the rules of the simbur light law until now also have an important and relevant meaning in accordance with Islamic teachings. Men and women have their own roles in the community environment.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adil, M. (2014). Dinamika Pembauran Hukum Islam di Palembang: Mengurai Isi Undang-Undang Simbur Cahaya. Nurani: Jurnal Kajian Syari'ah dan Masyarakat, 14(2), 57-76.
Annisa, R., Muhamad Idris, M. P., & Sholeh, K. (2021). Analisis Konsep Gender Dalam Undang-Undang Simbur Cahaya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Penerbit Lakeisha.
Fitria, B., & Otoman, O. (2021). Kepemimpinan Tradisional dalam UU Simbur Cahaya di Desa Pajar Bulan Tanjung Batu Ogan Ilir. Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization, 2(2), 168-183.
Hak, N. (2018). Tinjauan Historis Undang-Undang Simbur Cahaya yang Pernah Berlaku dalam Peradilan Adat di Ogan Ilir (Studi terhadap Pergaulan Bujang Gadis Dahulu dan Sekarang). An Nisa'a, 13(1).
Hasan, Y. (2012). Undang-Undang Simbur Cahaya Sebagai Sumber Hukum Dikesultanan Palembang.
Idris, M. (2016). Naskah Jawi Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang.
Idris, M. (2020). Metafora Dalam Kebudayaan Islam Melayu Sumatera Selatan. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 5(2), 126-140.
Idris, M., Chairunisa, E. D., & Saputro, R. A. (2020). Akulturasi Budaya Hindu-Budha Dan Islam Dalam Sejarah Kebudayaan Palembang. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 5(2), 103-111.
Ilhamudin, I., & Amanah, A. (2020). Tradisi Simbur Cahaya Di Desa Saranglang Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Studi Tentang Mengaji Al-Qur’an di Kalangan Anak-anak). Jurnal LUGHOTI, 2(01).
Lestari, A. (2019). Pertunangan Dalam Undang-Undang Simbur Cahaya (Studi Komparatif Hukum Islam Dan Hukum Adat) (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Raden Fatah).
Mardiana, A., Idris, M., & Wandiyo, S. (2021). Konsep Batanghari Sembilan Dalam Sejarah Dan Kebudayaan Melayu Sumatera Selatan Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Lokal. Penerbit Lakeisha.
Nurkhalifah, W. (2019). Relasi Gender Dalam Undang-Undang Simbur Cahaya Perspektif Hukum Islam (Pemikiran Asma Barlas) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
Nurliza, U. (2019). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hak Asuh Anak Dalam Pasal 29 Bab Ii Undang-Undang Simbur Tjahaya (Doctoral Dissertation, Uin Raden Fatah Palembang).
Oktaria, F. D., Idris, M., & Suriadi, A. (2021). Tinjauan Historis Akulturasi Budaya Dalam Kuliner Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Penerbit Lakeisha.
Saputro, R. A., Idris, M., & Suryani, I. (2020). Sejarah Dan Budaya Palembang Barat Sebagai Sumber Buku Saku Sejarah. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 6(1), 6-17.
Saputro, R. A. (2021). The Utilization of Colonial Historical Sites in the City of Palembang as a Learning Resource Based on Outdoor Learning. Britain International of Linguistics Arts and Education (BIoLAE) Journal, 3(2), 121-127.
Sholeh, K., Srinindiati, D., Suriadi, A., Ahyani, N., Suryani, I., Zamhari, A., ... & Idris, M. (2019). Nilai-Nilai Situs Bersejarah di Sumatera Selatan Sebagai Penguat Karakter di SMK PGRI Lahat. Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat), 2(03), 235-245.
Susanti, M., Idris, M., & Suriadi, A. (2021). Nilai Budaya Masjid Jami’sungai Lumpur Kelurahan Ii Ulu Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 7(1), 1-9.
Uyun, R., Idris, M., Zamhari, A., & Ahyani, N. (2021). Tinjauan Historis Hubungan Jawa-Melayu Dalam Dunia Arsitektur Melayu Sumatera Selatan Sebagai Materi Pembelajaran Sejarah. Penerbit Lakeisha.
Wahyuni, L. (2019). Sanksi Mbasuh Dusun Bagi Pelaku Zina Dalam Kitab Simbur Cahaya Perspektif Hukum Islam (Studi Pada Masyarakat Kota Bengkulu) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
Wirajaya, A. Y. (2018). Transformasi Palembang Menuju Kota Multikultural: Sebuah Refleksi terhadap Naskah Undang-Undang Simbur Cahaya dan Tuhfah ar-Raghibin. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 3(1), 33-45.
Wulandari, D. A., & Marzuki, M. (2020). Undang-Undang Simbur Cahaya dalam Mengatur Hukum Perkawinan di Kesultanan Palembang. Jurnal Antropologi: Isu-isu Sosial Budaya, 22(2), 187-197.
Yusdani, Y. (2005). Kitab Simbur Cahaya Studi Pergumulan Dialogis Agama dan Adat Lokal. Jurnal Fenomena, 3(2).
DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v8i10.3152
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.