Development Inequality Analysis Between District and Identification of the Leading Economic Sector

Sri Hartati

Abstract


Development inequality between urban areas and rural areas occurs because development is more focused on urban areas than on rural areas development which results in obstruction of the development of rural areas. To determine the level of regional development inequality based on the Williamson Index during the period 2011 - 2017, the pattern of development inequality, an overview of development inequality, the pattern of shifting economic structures, potential economic sectors, an overview of leading and potential sector conditions. We collected data for 7 years from 2014 to 2020 which are in the central Lombok district and kecamatan that have economic and development advantages. This study is a mixed methods study, which is a research step by combining two approaches in qualitative and quantitative research. This study shows that the inequality index of PDRB per capita between districts in Central Lombok Regency is based on Williamson Index with moderate disparities. Klassen typology analysis indicates that the income of the kecamatan is still relatively low in comparison. The inequality picture between sub-districts in Central Lombok Regency based on the Klassen typology analysis of the 12 existing Districts shows that only Pujut District is included in the sub-district with rapid growth region. with the results of the research the sub-districts in Central Lombok district have relatively low income and development levels, but Pujut sub-district has an attraction for investors by seeing the high income from the tourism sector.


Keywords


Development Inequality; Shifting Economic Structure

Full Text:

PDF

References


Antokida,Yulius (2017) Disparitas Pembangunan Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Institut Pertanian Bogor Thesis (tidak dipublikasikan).

Ardani,Amirudin,1992,“Analisis of Regional Growthand Disparity: the Impact Analysis of The Project on Indonesian Development”, Ph.D. Dissertatation City and Regional Planning, University of Pennsylvania Philadelphia, USA (tidak dipublikasikan).

Ari Mulianta Ginting (2015). Pengaruh Ketimpangan Pembangunan Antar wilayah Terhadap Kemiskinan Di Indonesia 2004-2013. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR RI

Azwar Iskandar dan Rahmaluddin Saragih (2018). Analisis Kondisi Kesenjangan Ekonomi Daerah : Studi Kasus Kabupaten/Kota Di Sulawesi Selatan. Balai Diklat Keuangan Makassar

Blakely, EJ & Bradshaw, TK, 2002, Planning Local Economic Development, Theory and Practice, Sage Publications, California.

Ida Bagus Perdana Kumara, 2015. Keterkaitan Antara Redistribusi, Ketimpangan Pendapatan, Dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Kabupaten/Kota Di PulauJawa. Thesis Institut Pertanian Bogor

Ikhsan Aprija. 2004, Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Antar Kecamatan Di Kabupaten LangkatProvinsi Sumatera Utara. Thesis Universitas Gadjah Mada

Jhingan,M.L,2002.Ekonomi Pembangunandan Perencanaan.Edisi Pengantar. Raja Grafindo PersadaJakarta.

Lincolin Arsyad, 1999, Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah, Edisi I, BPFE, Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajad, 2000. Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi Pertama Cetakan Kedua, Bagian Penerbitan AMP YKPN, Yogyakarta.

Kuncoro, Mdan Aswandi, H. 2002.“Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan :Studi Empiris di Kalimantan Selatan 1993 – 1999”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 1. 27 – 45. UGM, Yogyakarta.

Kuznets, Simon, 1965,Economic Developmentand Cultural Change, Regional Inequality and The Proces National Development, A Description of The Patterns, Jurnalof Devolopment Economic, VolumeXIII,Number4, 1-35.

Luthfian Riza Sanjaya Hgu: Kemajuan Atau Kemunduran (Kajian Ketimpangan Pembangunan Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Dan Pemekarannya Di Provinsi Kalimantan Tengah) Tesis Institut Pertanian Bogor (2018)

Majidi, Nasyith, 1997. “Anggaran Pembangunan dan Ketimpangan Ekonomi Antar daerah”, Prisma, LP3ES No. 3;3 – 16.

Nopirin, 1994, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro, BPFE-UGM, Yogyakarta. Sjafrizal, 1997, “Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat”, Prisma, LP3ES, Nomor3, 27-38. Sukirno, Sadono, 1985, Ekonomi Pembangunan, LPFE UI, Jakarta.

Rustiadi E, Saefulhakim S dan Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Crespents Press & Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sjafrizal,1997.Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat, Prisma LP3ES, No 3 Tahun XXVI :27-38

Sanjaya, Luthfian Riza, 2018. HGU: Kemajuan Atau Kemunduran (Kajian Ketimpangan Pembangunan Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Dan Pemekarannya Di Provinsi Kalimantan Tengah). Thesis Institut Pertanian Bogor

Sukirno, Sadono, 1985, Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah dan Dasar Kebijaksanaan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Bina Grafika, Jakarta.

Susilo, 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produktifitas Pekerja Sektor Pertanian dan Industri Pengolahan, Jurnal Kependudukan Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang Vol. VI, No.2, 2011

Sutarno, 2002, ”Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan PDRB Per Kapita Antar kecamatan di Kabupaten Banyumas,1993-2000”, TesisS-2,Program Pasca sarjana, UGM, Yogyakarta (tidak dipublikasikan).

Tambunan TTH. 2003. Perekonomian Indonesia: BeberapaMasalahPenting. Jakarta (ID): Ghalia Indonesia.

Tatan Sukwika (2018). Peran Pembangunan Infrastruktur terhadap Ketimpangan Ekonomi Antar wilayah di Indonesia, Jurnal Wilayah Dan Lingkungan P-ISSN: 2338-1604 dan E-ISSN: 2407-8751 Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018, 115-130

Temenggung, S.A, 1997, Paradigma Ekonomi Wilayah :Tinjauan Teori dan Praktis Ekonomi Wilayah dan Implikasi Kebijakan Pembangunan, dalam BTS. Soegijoko dan BS. Kusbiantoro (penyunting),Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia, penerbit PT. Grasindo, Jakarta.

Todaro, Michael, P,2000. Pembangunan Ekonomidi Dunia Ketiga,Edisi Ketujuh (diterjemahkan oleh Haris Munandar), Jakarta :Erlangga.

Udjianto dan Waluyo, 2000, ”Profil Ketimpangan Pendapatan Regional Antar daerah dan Wilayah Indonesia”, Kompak, No.24:734-738.

Williamson, J. G. 1965. “Regionaline quality and The Process of National Development, adescriptionof Pattern”,Economic Development and Cultural Change, Vol. XXXVII No. 27, 11-13.

Wilonoyudho, Saratri (2009). Kesenjangan Dalam Pembangunan Wilayah, Jurnal Forum Geografi, Vol. 23, No. 2, Desember 2009, Universitas Negeri Semarang

Ying, Long G. 2000. “China’s Changing Regional Disparities during the Reform Period”, Economic Geography, Vol.XXIV No. 7. 59-70.

Yuliani, Tutik, 2015. Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Di Kalimantan Timur. Journal of Economics and Policy, Jejak 8 (1) (2015): 1-88. DOI: 10.15294/jejak.v7i1.




DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v8i3.2457

Refbacks



Copyright (c) 2021 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding (IJMMU) ISSN 2364-5369
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
dx.doi.org/10.18415/ijmmu
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.