War of Ngali Toward Dutch Colonialism in Bima

Sukarddin Sukarddin, Akhamad Ari Musaded, Suryo Ediyono

Abstract


Sultanate of Bima has been bound by government of Dutch colonial with Lange Contract agreement (long contract), occurred in 1908-1909 That the Sultanate of Bima is a very strategic area. These conditions caused the VOC and the government of Dutch to seek intervention through the Lange Contract agreement (long contract) which has led to the entry of the Sultanate of Bima in the Pax Neerlandica neighborhood. War of Ngali occurred for several reasons namely 1) Feelings of dissatisfaction with the actions of the Dutch government which impose various tax rules in the Sultanate of Bima. 2) The Sultanate of Bima as part of the Dutch East Indies sovereignty was seized by a Lange Contract agreement in 1908. 3) Customary law and Islamic law were replaced by Dutch law. 4) The head or belasting duty system is denied and punished for taxing the unbelievers. The conclusion in this study is that people of Ngali against the government of Dutch colonial because they wanted to control the entire Milky, the resistance made by people Ngalisolely to maintain the customs, religions, and independence owned by the people of Bima.

Keywords


War of Ngali; Sultanate of Bima; Colonialism of Dutch

Full Text:

PDF

References


Abdul Hakim. 1961. Dari Pulau-Pulau Bungake Pulau Dewa. Jakarta: PT

Pembangunan.

Abdul Gani Abdullah. 2004. Peradilan Agama dalam Pemerintahan Islam di Kesultanan Bima (1947-1957).Mataram: Lengge.

Achmad Djakariah. 1991. Sekilas Perang Dena. Naskah yang Tidak diterbitkan.

Abdullah Ahmad. 1992. Kesultanan Bima dan Keberadaannya. Bima: Paguyuban

La Mbila.

Abdullah Tayib. 1995. Sejarah Dana Mbojo Bima. Jakarta: Harapan Masa PGRI.

Helius Sjamsuddin. 1981. Perang Ngali dan Perang Sapuraga di Pulau Sumbawa Tahun 1908.Makalah Pada Seminar Sejarah Nasional ke III, Depdikbud.

Hilir Ismail, M. 1975. Peranan Bima dalam Penyebaran Agama Islam di Nusa Tenggara. Jakarta: Institut Keguruan dan Pendidikan Muhammadiyah. Skripsi yang tidakditerbitkan.

.2002. Para Tokoh Sejarah Lokal Bima dan Riwayat Perjuangannya. Mataram: Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kebudayaandan Pariwisata.

.2003. Pemahaman Kembali Sejarah Bima dan Daerah Lain di Pulau Sumbawa (Suatu Tinjauan Sejarah Lokal).Bima-NTB.

Kuntowijoyo.(2001). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya

Muslimah Hamzah. 2004. Pulau-PulauSurga. Dalam Eksiklopedia Bima. Raba: Pemerintah Kabupaten Bima.

Pemerintah.1997/1978.Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat. Jakarta: Depdikbud.

.1978/1979.Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Nusa Tenggara Barat. Jakarta: Depdikbud.

Ramlah Djaelani. 2004. Eksistensi Kesultanan Bima dalam Kegiatan Perdagangan Kawasan Nusantara Bagian Timur Abad VII-VIII. Mataram: Lengge.

Siti Mariam Salahuddin. 2004. Hukum Adat Undang-Undang Bandar Bima. Yogyakarta: Lengge.

Suyono. 2003. Peperangan Kerajaan Nusantara: Penelusuran Kepustakaan Sejarah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Simposium Internasional Ilmu-Ilmu Humaniora II: Bidang Sejarah. Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada. 1993. Yogyakarta.

Syarifuddin Jurdin. 2006. Islam, Ideologi dan Demokrasi di Bima. Buku yang belum diterbitkan.

Tawalinuddin Haris, dkk. 1997. Kerajaan Tradisional di Indonesia: Bima. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Yusuf Djakariah. 1995. Sejarah Singkat Perang Ngali. Naskah tidak diterbitkan.




DOI: http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v5i4.216

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding (IJMMU) ISSN 2364-5369
https://ijmmu.com
editor@ijmmu.com
dx.doi.org/10.18415/ijmmu
facebook.com/ijmmu
Copyright © 2014-2018 IJMMU. All rights reserved.